Apa Fungsi Kumis atau Misai pada Kucing?

Apa Fungsi Kumis atau Misai pada Kucing?

Organ Sensor

Kucing memiliki mata besar namun mereka sebenarnya rabun dekat. Kucing dapat melihat dengan jelas objek dalam jarak yang sangat jauh namun hadapi masalah untuk melihat objek yang dekat dengan matanya.

Getaran pada kumis kucing menginformasikan lokasi, ukuran, tekstur, detail objek dan kecepatan objek.

Inilah mengapa walaupun ditempat gelap dan pada malam hari kucing boleh berlarian kesana kemari. Hal ini juga membantu kucing dalam berburu mangsanya.

Penyeimbang Tubuh

Kucing boleh masuk ke dalam ruang sempit, meloncat ke tempat tinggi tanpa terpeleset, bahkan jatuh dari ketinggian tanpa cedera. Mengapa?

Hal ini kerana kumis kucing terus-menerus menghantar signal ke otak tentang posisi semua anggota tubuhnya. Otak kemudian menyesuaikan anggota tubuh yang lain untuk meminimalisasi cedera pada tubuh kucing. Inilah mengapa kucing tidak mudah terjatuh, bahkan mendarat dengan selamat.

Ekspresi Emosi

Folikel kumis kucing selain terhubung dengan pembuluh darah dan saraf, juga terhubungan dengan otot-otot yang lain. Saat merasa terancam, kucing akan menarik kumisnya ke belakang moncongnya.

Ketegangan kumis kucing mengindikasikan perasaan takut, terancam, atau bersiap untuk memburu. Namun pada ketika kumis kucing terlihat meregang, itu bererti kucing merasa aman, nyaman dan senang.

Perlindungan

Kumis kucing sebenarnya tidak hanya ada pada bibir atas kucing, ia juga ada pada beberapa bahagian tubuh yang lain. Misalnya bahagian atas mata, di dagu, telinga, rahang, dan di kaki depannya yang membantu kucing dalam aktiviti memburu.

Kumis kucing akan mengesan saat adanya bahaya sehingga kucing boleh menghindarinya. Sebagai contoh, pada ketika ada benda asing yang akan masuk ke mata kucing namun dengan adanya kumis, sebarang situasi yang tak elok dapat dielakkan. Kumis kucing juga membuat kucing dapat berjalan dalam rumput ataupun semak-semak tanpa takut matanya tertusuk tanaman dan luka.